Menguak Fakta Mengejutkan Peradaban Kuno Suku Maya Yang Hilang Secara Misterius

Menguak Fakta Mengejutkan Peradaban Kuno Suku Maya Yang Hilang Secara Misterius

Sebuah peradaban kuno dipercaya lahir dari adanya komunitas suku maya yang hidup pada beberapa ratus abad silam. Seiring dengan berjalannya waktu, peradaban tersebut mulai digerus zaman dan dilupakan. Akhir-akhir ini, dunia dikejutkan dengan adanya penemuan jejak peradaban kuno yang menjadi bahan investigasi bagi para arkeolog. Berlokasi di wilayah Guatemala, kota tua Tikal Guatemala dipercaya menjadi saksi bisu atas perkembangan peradaban tersebut.

Disebutkan bahwa kota tua Tikal Guatemala merupakan lokasi dimana ditemukan ribuan bangunan kuno yang meliputi jalan setapak, piramida dan istana. Pengungkapan atas bangunan bersejarah tersebut dilakukan dengan memanfaatkan teknologi berupa laser penembus bawah tanah sehingga membantu para peneliti untuk melakukan pemetaan atas bangunan kuno yang dipercaya berasal dari suku maya. 

Fakta menarik mengenai kota tua Tikal Guatemala munculnya peradaban kuno

Keberadaan kota tua Tikal Guatemala yang merupakan lokasi ditemukannya pemukiman suku maya menjadi sebuah peradaban yang sangat maju. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan masyarakatnya yang pandai dalam hal teknik serta matematika. 

Seiring dengan berjalannya waktu, peradaban tersebut dikabarkan menyebar ke wilayah Meksiko Selatan serta Amerika Tengah. Di balik persebaran itu, berikut ini beberapa fakta unik 

  1. Tikal dikenal sebagai situs arkeologi terbesar di Mesopotamia

Istilah Mesopotamia pada dasarnya berasal dari gabungan Amerika Tengah dan Meksiko sebelum bangsa Spanyol memenangkan wilayah itu pada tahun 1500-an. Suku Maya dianggap sebagai pemimpin bangsa Mesoamerika dan saat ini reruntuhan bangunan tersebut bisa ditemukan di wilayah El Salvador, Guatemala, Mexico, Honduras dan Bezile. Sedangkan kota tua Tikal Guatemala dianggap sebagai wilayah superpower seluas 575.83 meter persegi.

  1. Tikal berlokasi jauh di dalam hutan hujan tropis Guatemala

Disebutkan bahwa kota tua Tikal Guatemala berlokasi di sebuah hutan hujan tropis yang sangat lebat yang kemudian dikenal sebagai Taman Nasional Tikal. Taman tersebut dibangun pada tahun 1966 dan saat ini menjadi rumah bagi berbagai satwa yang dilindungi. Saat ini, wilayah tersebut juga dilindungi oleh pemerintahan Guatemala.

  1. Tikal menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1979

Selain dideklarasikan sebagai situs warisan dunia, kota tua Tikal Guatemala juga dikenal sebagai situs peradaban manusia. Hal ini dibuktikan dengan pentingnya perihal arkeologikal dan ekologikal. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan yang ingin menjadikan lokasi tersebut sebagai tujuan wisata dunia sembari belajar mengenai berbagai peradaban.

  1. Tikal merupakan ibu kota suku Maya

Tikal merupakan sebuah wilayah yang dinobatkan sebagai ibu kota suku Maya dan memimpin wilayah Mesoamerika dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik dan militer. Menjelang tahun 600 sebelum masehi, dibangun sebuah stadion olahraga, sekolah dan rumah sakit. Selain itu, ada juga perpustakaan terbesar dunia dengan ribuan judul buka. Hingga detik ini berita tentang kota tua Tikal Guatemala menjadi viral atas ditemukannya banyak buku yang menceritakan suku maya.

  1. Jumlah populasi penghuni kota tua Tikal mencapai ribuan

Menjadi sebuah lokasi yang dianggap sebagai tempat munculnya peradaban zaman dahulu, kota tua Tikal Guatemala dilaporkan memiliki populasi hingga mencapai angka 5,000 dan 10.000 juta jiwa. dengan populasi yang begitu banyak menjadikan kota Tikal dianggap sebagai wilayah dengan jumlah penduduknya terbanyak.

Itulah segelintir informasi mengenai kota tua Tikal Guatemala. Disebutkan bahwa Tikal yang juga menjadi pusat pertanian pada 1000 tahun sebelum masehi. Sayangnya, setelah dihuni selama ribuan tahun, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan jauh meninggalkan kota, tepatnya tahun 900 sebelum Masehi.